Sing Penting Yakin

Pernah nggak sih, request sesuatu ke Allah trus dikabulkan hari itu juga? Dalam hal keciiil aja.

Belakangan ini, sering dilanda kegalauan dan sambat. Mikirin data skripsi yang nggak kunjung menunjukkan cahaya terangnya, mikirin duit bulanan, mikirin ini, itu, dan lalala. Rasanya, rebahan aja jadi males. Mau banget ketiban duit segepok dari langit!

Sebagai balas dendam atas kegalauan, aku akhirnya memutuskan untuk puasa besok harinya. Nggak jelas banget, iya, nggak jelas. Masa balas dendam begitu? Malem itu juga, aku persiapan untuk sahur besok. Alhamdulillaah ternyata aku punya roti tawar, mentega, susu coklat, dan energen. Aku bakar roti yang diisi susu coklat. Iya, malem udah aku bakar trus disimpen di kotak makan. Supaya besoknya pas sahur tinggal makan aja. Lagi pula kalau bakar sebelum sahur, agak kelamaan. Nggak masalah kalau roti bakarnya dingin, tapi energennya panas. Mantap!


Malem itu sebenernya aku lagi begadang. Ya, kayak sekarang ini, pas nulis ini, begadang. Karena aku baru aja selesai haid, jadi terlena bisa begadang seenak jidatku. Biasanya kalau lagi haid, kan nggak sholat subuh, jadi sering begadang trus bangunnya siang. Astaghfirullaah, aku. Seperti biasa, baca doa-doa sebelum tidur. Untuk puasa besoknya, aku niatkan untuk mengqadha' puasa ramadhan tahun kemarin, karena belum lunas. Tapi takut banget kalau besoknya bangun kesiangan, kondisi sebelum tidur itu jam di hp sudah menunjukkan jam 01:40-an WIB. Waduh, bisa gagal deh balas dendamnya kalo bangun kesiangan.

Berbagai upaya dilakukan untuk bangun sahur. Pertama, aku setting alarm menjadi 3 set yaitu jam 03:27, jam 03:30, dan jam 03:36 hahaha. Alarm disetting dengan sedikit kecemasan, soalnya tiga hari sebelumnya aku nggak pernah denger alarm. Sekali denger malah dimatiin dan tarik selimut lagi 😤 Makanya aku setting alarm 3 kali berbunyi. Kedua, posisi tidur yang sedikit nggak karuan. Biasanya aku tidur badannya lurus, kalau pun miring ke kanan atau kiri, ya badannya tetap lurus. Sekarang aku tidur dengan kepala di pojok bed yang kanan dan kaki di pojok bed yang kiri. Sssst... ini strategi! Kadang-kadang cara ini ampuh. Yaa, fifty-fifty, lah hahaha. Trus aku berdo'a kayak gini:
Ya Allah, hamba berniat puasa qadha' ramadhan lillaahi ta'alaa. Aamiin. Ya Allah, tolong bangunin jam setengah empat buat sahur, ya. Aamiin.

Request, minta tolong sama Allah supaya dibangunin sahur hehehe. Minta dibangunin jam setengah empat karena adzan subuh biasanya jam empat. Apakah akan bangun sesuai rencana? Nggak tau lah, sing penting yakin! Hehe.

Ternyata Allah baik banget. Sebentar, semoga aku nggak GR kalau Allah sudah kabulkan do'a aku semalem. Alhamdulillaah aku bangun di alarm pertama, bersih-bersih sebentar dan persiapan untuk sahur. Sambil sekalian nunggu imsak dan adzan subuh, sruput energen dikit-dikit sambil baca tulisan di quora.

Dari kejadian ini, semacam ada yang menyentilku. Kemarin, aku galau begini dan begono. Hari ini dengan niat, usaha (dari alarm dan posisi tidur), do'a dan keyakinan, ternyata aku bisa melawan aku yang kemarin. Aku yang tidur pun sampai nggak denger alarm, jadi bangun di alarm pertama. Sepanjang hari rasanya energi yang masuk positif, nggak kayak hari kemarin yang hawanya ngegas mulu. Dalam hal kecil ini aja Allah baik banget, Allah juga pasti kasih yang semacam ini untuk hal yang lebih besar. Karena sesungguhnya Allah Maha Besar. 

Sing Penting Yakin Sing Penting Yakin Reviewed by Nanda Vionita on 2/02/2021 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.